Jumat, 04 Januari 2013

Akses ke Pulau Pramuka Melalui Tanjung Pasir

Beberapa waktu yang lalu, saya telah menceritakan tentang Pulau Pramuka bahwa saya mendapat kesempatan pergi ke Pulau Pramuka dari tempat kerja mas Adhi (suamiku), PT. Asiaparts Indotech. Saya dan suami pergi ke Pulau Pramuka bersama rombongan karyawan dan karyawati PT. Asiapart Indotech. Dan rencana berangkat ke Pulau Pramuka akan dilakuka pada hari Sabtu, tanggal 22 Desember 2012. Perjalanan ke Pulau Pramuka ditempuh melalui perjalanan laut.  Kami berangkat kesana dengan naik kapal dari Muara Angke, Pluit, Jakarta Utara. Perjalanan yang ditempuh dari Muara Angke ke Pulau tersebut memakan waktu 4 (empat) jam. Waktu yang relatif cukup lama untuk sampai ke Pulau tersebut. Perjalanan 4 jam, waktu yang cukup jika saya melakukan perjalanan dari Tangerang ke Bandung dengan naik bis lewat tol cipularang. Dan kami pulang pada hari berikutnya, yakni hari Minggu tanggal 23 Desember 2012.

Beberapa hari berikutnya, ketika saya masuk kerja, yakni di U Residence Karawaci, teman-teman saya juga berencana akan pergi ke Pulau Pramuka. Rencananya akan berangkat pada hari minggu. Mereka berencana akan naik kapal dari Pantai Tanjung Pasir. Mereka mengatakan jika naik kapal dari Pantai Tanjung Pasir hanya memerlukan waktu 30 menit untuk sampai ke Pulau Pramuka. Untuk naik kapal dari Pantai Tanjung Pasir hanya dikenakan tarif sebesar Rp. 30.000,-. Ini benar-benar relatif murah dan hemat waktu. Sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan naik kapal dari Muara Angke ke Pulau Pramuka. Dan sudah barang tentu tarifnya juga akan jauh berbeda. Lagipula jarak antara pantai tanjung pasir dan rumahku tidak terlalu jauh.

Pada hari Selasa tanggal satu bulan januari bertepatan dengan Tahun Baru 2013, saya dan mas Adhi berencana akan jalan-jalan ke Pantai Tanjung Pasir sekalian mampir ketempat keponakan mas Adhi yang kerja di Tangerang. Nama keponakan mas Adhi adalah Novi. Awalnya saya senang sekali karena kami akan pergi jalan-jalan ke Pantai Tanjung Pasir. Namun sayang rencana kami mendadak batal, karena cuaca tidaklah mendukung kami. Cuaca pada hari itu mendung pertanda bahwa akan datang hujan. Jelas bahwa saya kecewa saat itu. Lain dengan mas Adhi, justru suamiku malah tenang-tenang saja. Pantas kalau dia tidak kecewa, karena tujuan pergi ke Pantai Tanjung Pasir hanya untuk menuruti kemauanku. Kendati rencana kami batal, saya berharap saya dan mas Adhi bisa punya waktu luang untuk jalan-jalan ke Pantai Tanjung Pasir.

Sebenarnya saya tidak terlalu ambisi untuk pergi jalan-jalan ke Pantai Tanjung Pasir. Saya hanya penasaran dengan Pantai Tanjung Pasir, karena rumah saya dengan tanjung pasir termasuk dekat. Dan baru saja saya baca di detik.com, presiden juga menyempatkan melakukan kunjungan di Pantai Tanjung Pasir. Dan baru saya ketahui kalau Daerah Tanjung Pasir adalah daerah para Nelayan. Saya kira daerah ini adalah daerah pantai yang tidak ada nelayan. Ternyata setelah saya baca di situs tersebut, perkiraan saya salah.

Kembali ke pokok permasalahan, mengenai perjalanan wisata ke Pulau Pramuka melalui Tanjung Pasir. Ketika saya menceritakan bahwa kalau ke Pulau Pramuka lebih dekat dan murah melalui Tanjung Pasir ke suami ternyata suami saya baru mengetahui hal ini. Jika dibandingkan naik dari Muara Angke jelas lebih mahal, karena disana harus membayar biaya parkir sebesar Rp. 50.000,- per bis. Karena kami berangkat menggunakan 2 (dua) bis, jadi harga keseluruhan untuk total parkir adalah Rp 100.000,-. Harga parkir yang relatif cukup mahal. Jika di bandingkan dengan berangkat dari Tanjung Pasir, mungkin perhitungan harga akan jauh lebih murah.

Namun mengenai masalah harga, tidaklah menjadi masalah pada akhirnya. Karena itu semua terbayarkan dengan kepuasan dan kegembiraan kami ketika berlibur dan menikmati Pulau Pramuka dan jalan-jalan ke Pulau lainnya selain Pulau Pramuka.

1 komentar:

  1. klo dari tanjung pasir 30 menit ya nyampainya ke pulau UNTUNG JAWA....

    BalasHapus